Menparekraf Tinjau Vaksinasi Demi Segera Dibukanya Obyek Wisata

Menjelajahi objek wisata di bandung, kini memang belum bisa dilakukan karena pandemi covid yang masih terus meraja-lela sampai saat ini. Salah satu yang merasakan dampak dari adanya virus corona ini adalah teman-teman yang bekerja di bidang pariwisata.

Tentu hal ini membuat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno terus memutar otak agar sektor pariwisata segera bangkit dan tidak semakin terpuruk.

Banyak Pihak Terlibat Demi Terselenggaranya Vaksinasi agar Objek Wisata di Bandung Segera Dibuka

Vaksinasi menjadi satu dari sekian kemungkinan yang bisa dilakukan demi menekan angka penderita covid-19. Untuk itu, Mas Menteri beserta staf melakukan peninjauan vaksinasi di selenggarakan di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Jawa Barat.

Proses vaksinasi ini bisa terwujud berkat kerja sama yang melibatkan banyak pihak. Mulai dari Kementerian kesehatan dengan Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung, Ikatan Alumni Universitas Katolik Parahyangan, Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran.

Selain itu banyak pihak juga mendukung terselenggaranya vaksinasi masal ini. diantaranya ada ACA Asuranci, Indomaret, Indofood, Salim Group Gerak Pesat, Bakti Kominfo, BRI Peduli, Pelindo, Bank BTN, PT.Pro Plastic Prima Extruder dan pihak dari Antam.

Vaksinasi gratis yang diselenggarakan pada tanggal 20 – 29 Agustus 2021 ini bisa diikuti oleh masyarakat umum dan para pelaku parekraf di sekitaran Bandung. Target penerimaan vaksin setiap hari diharapkan bisa mencapai di angka 2.000 – 3.000 orang.

Ini jadi kolaborasi besar yang menghasilkan keberhasilan maksimal. Baik dari pihak stakeholder maupun pemerintah, sama-sama mau bergandeng tahan demi terselenggaranya vaksinasi masal di Sasana Budaya Ganesha, Bandung.

Harapannya, dengan adanya vaksinasi besar-besaran selama beberapa hari ini bisa meningkatkan herd immunity dan akhirnya semua warga Indonesia sehat dan tidak mudah terserang virus apapun.

Semakin sehatnya masyarakat akan membuat pertumbuhan ekonomi berangsur-angsur pulih. Lihat saja begitu banyak objek wisata bandung baru yang baru dibuka namun belum sempat didatangi banyak wisatawan karena adanya pandemi ini.

Menparekraf Mengapresiasi Sistem Antrean Pendaftaran Dikelola dengan Baik

Tidak bisa dipungkiri kalau hal utama yang harus jadi priotitas dalam kondisi pandemi adalah kesehatan. Untuk itulah, berbagai pihak harus bersama-sama mengupayakan agar bisa saling menjaga dan mematuhi protokol kesehatan.

Hal itu juga diwujudkan oleh pihak penyelenggara vaksinasi karena menerapkan sistem pendaftaran dan antrean yang dikelola dengan baik dan mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

Sandiaga Uno, selaku Menteri Parekraf, yang dalam kunjungannya didampingi dengan Ketua Umum Ikatan Alumni ITB, Gembong Primadjaja dan beberapa jajaran petinggi lainnya, juga mengapresiasi sistem penyelenggaraan yang diterapkan dengan sangat baik. Mulai dari antrean pendaftaran, area observasi hingga area vaksinasi, semua diberlakukan protokol kesehatan dengan ketat.

Harapannya, semua tempat vaksinasi juga bisa memberlakukan hal yang sama bahkan lebih baik, agar pada saat proses vaksinasi justru tidak jadi cluster baru terjadinya penularan virus covid-19, karena antrean membludak dan tidak ada penerapan protokol kesehatan.

1. Pemerintah Mempersiapkan Aplikasi PeluliLingdungi

Mas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga mengatakan kalau sekarang pemerintah sedang menyapkan aplikasi PeduliLindungi yang terintegrasi dengan data vaksinasi dari seluruh wilayah di Indonesia.

Di masa akan datang, mobilisasi masyarakat akan bergantung dengan status vaksinasi. Misalnya kalau kamu mau ke objek wisata Bandung barat, ke Dago, ke Cisarua dan ke tempat publik lainnya, wajib menunjukkan sertifikat vaksin.

Aplikasi PeduliLingdungi akan jadi sandart utama buat siapa saja untuk melakukan aktifitas di luar rumah, termasuk jika berkunjung ke tempat wisata di seluruh Nusantara. Untuk detailnya seperti apa, masih harus menunggu beberapa waktu lagi demi terciptanya aplikasi PeduliLindungi ini.

Dengan adanya aplikasi PeduliLindungi ini, diharapkan semua warga masyarakat benar-benar sehat dan dapat terhindar dari berbagai jenis penyakit agar bisa beraktifitas dengan nyaman dan bebas.

2. 50 Sentra Vaksinasi dari Kemenparegkraf

Sebenarnya, sejak Februari 2021 lalu, Kemenparegraf udah berhasil melakukan vaksinasi lebih dari 166 ribu pelaku ekonomi kreatif dan pariwisata lho dari 50 sentra vaksinasinya. Ini jadi upaya dari pihak kemenparekraf untuk segera dapat membuka kembali tempat wisata dan sentra ekonomi kreatif yang tutup total sejak pandemi.

Berkat kerjasama yang baik dari berbagai kalangan, baik dari institut pendidikan, pelaku usaha dan para stakeholder, maka vaksinasi kepada para pelaku pariwisata dari seluruh wilayah di Indonesia bisa dilakukan.

Target di akhir tahun 2021 ini, pihak paregraf bisa melakukan 500 ribu capaian vaksinasi kepada para pelaku parekraf. Kedepannya memang harus lebih ditingkatkan lagi dan melibatkan semua unsur.

Tidak hanya para pelaku pariwisata dan ekomoni kreatif saja yang bisa memperoleh vaksinasi, tapi juga semua masyarakat di berbagai wilayah bisa merasakan manfaat dari vaksinasi.

Vaksinasi memang jadi syarat penting bukan sekedar sertifikatnya saja untuk meloloskan berbagai aturan, namun dapat melindungi diri kita dan orang terkasih dari hantaman virus covid-19 yang masih ada sampai saat ini. Pada akhirnya, semua bisa wisata lagi dengan bebas di objek wisata Bandung.